Indosurta Balikpapan

Menentukan Sudut Azimuth Untuk Keperluan Survey Pemetaan

Dalam dunia survey dan pemetaan kita sering mendengar dengan istilah atau sebutan azimuth dan digunakan sebagai data acuan pengukuran. Namun apa pengertian dari azimuth tersebut dan bagaimana cara menentukannya, berikut ulasannya silahkan di simak mengenal Azimuth dan Back Azimuth.

Apa itu Azimuth dan Back Azimuth

Apa sih azimuth dan back azimuth? Azimuth, dalam bahasa Indonesia kata yang benar adalah azimut (lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia). Azimuth atau disebut juga sebagai sudut kompas adalah besar sudut yang tercipta antara satu titik dengan arah utara dari Sang Pengamat yang dihitung searah dengan jarum jam.

Jika kita membidik suatu obyek atau tanda di lapangan (dengan menggunakan kompas), dan memperoleh sudut yang tercipta antara obyek dengan arah utara, maka sudut itulah yang disebut sebagai azimuth.

Beli juga : Theodolite Digital South ET-02

Sedangkan back azimuth adalah kebalikan dari azimuth yaitu sudut yang terbentuk berbalik dari azimuth atau berlawanan dengan arah jarum jam. Back azimuth di sebut juga sebagai back reading atau sasaran balik.

Azimut terdiri atas tiga macam, yaitu :

  1. Azimuh sebenarnya, yaitu besar sudut yang terbentuk antara utara sebenarnya (utara yang mengarah pada kutub utara bumi) dengan titik sasaran.
  2. Azimuh magnetis, yaitu besar sudut yang terbentuk antara utara magnetik (di tunjukan oleh jarum kompas) dengan titik sasaran.
  3. Azimuh peta, yaitu besar sudut yang terbentuk antara utara peta (utara pada peta) dengan titik sasaran.

Azimuth dan back azimuth di nyatakan dalam satuan derajat. Contoh penulisannya secara lengkap adalah 211°30’20”, di baca sebagai 211 derajat, lebih 30 menit, lebih 20 detik. (60 detik = 1 menit dan 60 menit = 1 derajat). Baca : Arah Mata Angin dan Kompas.

Azimuth dan Back Azimuth

Cara Menentukan Azimuth dan Back Azimuth

Untuk menentukan sudut azimuth cukup mudah. Caranya cukup dengan membidikkan kompas pada obyek atau tanda di lapangan yang di tuju. Besaran derajat (arah) yang di dapat tersebutlah yang di sebut sebagai azimuth.

Namun sebelumnya kita harus mengetahui dan memastikan posisi kita di peta atau yang biasa di sebut sebagai teknik orientasi medan. Sehingga kita dapat memindahkan atau menggambar azimuth tersebut di atas peta.

Sedangkan untuk menentukan back azimuth atau sasaran balik, gunakan penghitungan :

  1. Bila azimut lebih dari 180°, maka back azimuth-nya adalah azimut di kurangi 180°. Contoh, azimuth yang di peroleh 275° maka back azimuth-nya adalah 265° – 180° = 85°.
  2. Bila azimuth kurang dari 180°, maka back azimut-nya adalah azimuth di tambah 180°. Contoh, azimuth yang di peroleh 82° maka back azimut-nya adalah 82° + 180° = 262°.
  3. Bila azimuth tepat 180°, maka back azimutnya adalah 0° atau 360°.

Di atas telah di jelaskan bahwa azimuth terdiri atas tiga macam, sesuai dengan macam utara. Yaitu utara sebenarnya (utara yang mengarah pada kutub utara bumi), utara magnetik (di tunjukan oleh jarum kompas), dan utara peta.

Hal ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh jika selisih sudutnya sangat kecil, seperti di Indonesia. Akan tetapi pada beberapa tempat, selisih sudut/deklinasi sangat besar sehingga perlu di lakukan perhitungan koreksi sudut saat memasukkan hasil penghitungan azimuth ke peta.

Itulah tadi pengertian tentang azimuth dan back azimut serta teknik untuk menentukan azimuth dan back azimut. Semoga salah satu scouting skill terkait navigasi darat ini bermanfaat bagi pramuka utamanya saat melakukan petualangan di alam terbuka.

 

error: Mohon maaf, tidak bisa di klik kanan...
Scroll to Top